Saturday, August 8, 2009

Henny Rosdiana Kontraktor yang Siap Membangun Desanya

 

Kuningan-NEWS : Henny Rosdiana dikenal lua sebagai seorang pengusaha konsturksi yang sangat dekat dengan masyarakat di desanya , kehidupannya yang selalu memperdulikan lingkungan sekitarnyalah yang mendorong warga desa Linggasana Kec Cilimus untuk mendorong pengusaha wanita muda ini untuk menjabat sebagai kepala desanya. Walaupun untuk saat ini berbagai proyek tengah digelutinya termasuk  proyek milyaran rupiah di waduk Jatigede Sumedang namun kepduliannya kepada lingkungan warga sekitarnya baik bantuan social maupun material untuk membangun desa selalu sempat ia perhatikan. “Untuk apa sich kita punya banyak harta dan kedudukan kalau kita tidak peduli pada warga yang ada disekitar kita kalu kita tidak peduli dengan kaum miskin yang ada disekitar kita,” ungkapnya di rumahnya kemarin.

            Dikatakannya bahwa keikutsertaannya dalam pendaftarancalon kepala desa Linggasana juga bukan atas kemauan sendiri tetapi semata-mata atas dorongan warga desa Linggasana juga kepeduliannya untuk turut membantu membangun desa tercintanya yang ada dilereng gunung Ciremai tersebut. “Ya saya hanya bias berserah diri kepada Illahi Robbi yang memiliki Zat yang Maha Rahman agar niat suci dan penuh ikhlas menjadi calon kepala desa Linggasana ini mendapat ridho-Nya,” kata Henny.

            Ia menyadari bahwa menjadi seorang pemimpin di desa tidaklah mudah untuk itulah pembelajaran dan terus berupaya dengan keterbatasan atas dorongan warga masyarakat sipa menjadi kepala desa untuk lima tahun kedepan.Dengan visi melanjutkan pembangunan di segala bidang dengan mengedepankan kemitraan, transfaransi untuk menggali serta memanfaatkan sumber daya yang ada di desa Linggasana. Adapun misi yang ingin dicapai adalah memakmurkan dan mensejahterakan warga Linggasana dengan sumber daya alam pertanian melalui agro bisnis yang memadai dan terarah, mengutamakan  kepentingan warga yang paling bawah dalam pemberianbantuan di segala bidang dengan melihat prioritas dan urgensinya ,menanamkan  kedisplinan aparatur yangbersih dan berwibawa ,mengupayakan peningkatan pelayanan yang paripurna, tepat cepat dan efisien,mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga,meningkatkan rasa aman,nyaman tenteram dan damai sejahtera ,menumbuhkan suasana lingkungan yang agamis dan berbudaya santun dan berupaya menata lingkungan yang bersih dan asri. (mul).

 “Rencana Pinjaman Dana 10 Milyar Untuk Pengadaan Kendaraan Dinas Kurang Urgen”

Kuningan-NEWS : Makmun Sofyan, SAG, Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari Fraksi PPP, saat ditemui di ruang kerjanya (Selasa 23/10), mengatakan, rencana eksekutif meminjam uang 10 Milyar jika dipergunakan untuk pengadaan mobil Dinas dalam posisi anggaran seperti ini sangat kurang urgen. Bagai mana tidak, di pihak lain banyak kegiatan-kegiatan yang lebih prinsif tidak ada anggarannya. “Memang benar, untuk menunjang kinerja aparat daerah pengadaan mobil dinas memang penting. Tetapi dalam kondisi seperti sekarang ini, banyak hal yang lebih penting lagi,” ujarnya di ruang kerjanya (Selasa 23/6)            Pinjaman 10 Milyat tersebut rencananya akan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sarana prasana kantor seperti meja, kursi, komputer, laptop, lemari besi, lemari kaca, mesin tik, lemari
instrumen, rak obat, loker kartu status, printer laserjet, AC, LCD, tape recorder/- compo, tv, bupet buku, lemari buku kayu,lemari kaca kayu,
dan sebagainya itu menelan dana sebesar Rp2.251.350.000,00. Selain itu, anggaran yang lebih besar lagi akan dialokasikan untuk memenuhi kendaraan sejumlah pejabat dengan nilai Rp 2.127.850.000,00. Peruntukannya untuk mobil bupati Rp 468.750.000,00, mobil wakil
bupati dan ketua DPRD Rp 567.700.000,00 mobil dua wakil ketua DPRD Rp
391.400.000,00 dan empat mobil ketua komisi DPRD Rp 700.000.000,00.
Selanjutnya, kebutuhan kendaraan operasional bagi pejabat eselon II sebanyak dua orang, tiga orang staf ahli bupati dan tiga SOPD lama yang
mobilnya sudah berumur tua dan dianggarkan sebesar Rp 1.565.600.000,00. Sementara itu, 20 unit mobil bagi 20
orang pejabat eselon III dialokasikan Rp 2.998.000.000,-
00 dan 61 unit motor untuk pejabat eselon IV serta petugas lapangan dianggarkan sebesar Rp 866.200.000,00 atau total kebutuhan kendaraan operasional sebesar Rp 5.429.800.(mulus mulyadi).

Wisper Days ajang kreativitas dan keakraban di SDN 7 Kuningan

 

Kuningan – NEWS- Tahun ajaran 2009-2010 SDN 7 Kuningan mengadakan acara Wisper Days dengan maksud untuk lebih memperkenalkan sekolah dan keakraban antar para siswa , sehingga saat ajaran baru para siswa baru tersbut akanlebih mengnal lingkungannya dengan lebih harmonis dan adanya kedekatan antar siwa dan murid. Disamping itu juga para siswa seniro akan lebih megenal para adik kelasnya sehingga hubunganantar junior yakni siswa baru dan senior yakni kakak kelasnya akan lebih harmonis.Pengalaman menunjukkan bahwa proses orientasi siswa baru SD kerap terjadi dengan sendirinya tanpa sentuhan dan perhatian khusus hal ini selain berpengaruh pada kurang akrabnya siswa dengan siswa , siswa dengan lingkungan sekolah nampak pula berpengaruh pada proses administrasi pembelajaran dan motivasi siswa.” Misalnya   klasifikasi siwa baru demi terciptanya penanganan khsusus upaya mengenal keunikan siswa berdasarkan interaksi yang terjadi dalam masa orientasi,” kata kepala sekolah SDN 7 Setiandi di ruang kerjanya belum lama ini.

                Masih kata Setiandi bahwa dengan Wisper Days siswa baru akan lebih mengenal rekan-rekan barunya yang akan menjadi teman sekelas dan satu sekolah dalam waktu 6 tahun kedepan, mengenal kakak kelasnya, gurunya,karyawan, tata tertib dan sarana prasarana yang ada di sekolah. Sehingga mereka akan dapat mengekspresikan potensi dirinya demi menanamkan kebanggaan siswa baru terhadap SDN 7 Kuningan. “Ya bagi kita pihak sekolah dengan acara wisper days ini kita kana lebih tahu karakter dan keunikan siswa baru secara lebih detail serta meberikan penanganan yang akurat bagi pengembangan siswa secara menyeluruh dengan menyusun format administrasi pendidikan yang memadai,” lanjut Setiandi.

                Acara yang diselenggarakan sejak tanggal 13 – 15 Juli 2009 tersebut diikuti 119 siswa yang terdiri dari 66 putra dan 53 putri yang berasal dari berbagai TK yang ada di Kuningan. Sedangkan materi yang diberikan adalah upacara pembukaan,dinamika kelompok,perkenalan,mengenal huruf dan warna, menulis dan membaca,keterampilan psikomotorik,mengenal bentuk atau bangun,berhitung,mewarnai gambar,berbaris,tata tertib sekolah.

                Acara yang wisper days yang merupakan acara yang pertama kalinya diselenggarkan untuk tingkat SD tersebut dipandu langsung oleh ketua komite sekolah H Bambang T Margono SH Msi yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kab Kuningan yang sekarang menjabat Asisten Pemerintahan Umum Setda Kab.Kuningan. Puncak acara berlangsung meriah dengan diturunkannya drumband SDN 7 Kuningan yang mengiringi pelantikan siswa baru dan pengguntingan menerbangkan balon ke udara juga adanya tarian Ratu Anggaraeni sebagai tarian kakak kelas terhadap adik kelas baru yang disaksikan para kepala TK yang siswanya mendaftar ke SD 7.(mulus mulyadi). 

Sekolah Jangan Hanya Jual Ijazah

 

            Kuningan NEWS :Sekolah sebagai tempat menuntut ilmu sekaligus sebagai pencetak tenaga ahli di masa depan jangan hanya menjual ijazah sebagai target utama. Karena menurut Kepala Sekolah Bertaraf Internasional SMKN 3 Kuningan Drs Asep M Nuh MPd sekolah sebagai tempat mendidik mempunyai tanggung jawab  untuk membantu si anak agar mendapat pekerjaan yang layak juga melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Kita selaku pendidik punya tanggung jawab moral untuk mencetak anak didik di masa depan maka orientasi sekolah jangan hanya menjual ijazah saja kepada anak karena kita diberi tanggung jawab besar oleh orangtuanya,” kata Asep di ruang kerjanya Selasa (4/8).

            Masih kata Asep bahwa terkadang sekolah hanya mengejar target PSB (penerimaan siswa baru) sebanyak-banyaknya tanpa mempedulikan si anak akan mendapat pekerjaan atau akan jadi apa ke depannya. “Kita disini selaku sekolah kejuruan  mempunyai tanggung jawab untuk mencetak anak didik agar dapat menghidupi dirinya jika hanya anak mendapat ijazah saja kita selaku pendidik sudah bersifat munafii pada diri sendiri,” lanjutnya.

            Saat ini sekolah yang dipimpinnya mempunyai jumlah siswa hamper 1800 an siswa yang terserap dalam berbagai jurusan baik otomotif, computer, sepeda motor ataupun jurusan lainya yang berbasis tekhnologi industry. “Kita dari sekarang akan mulai menjadikan sekolah sebagai tempat home industry bagi para siswa sehingga kita akan dijadikan sub industry bagi industry yang sudah ada,” katanya.

            Jadi dengan dijadikannya sekolah sebagai basis home industry bagi industry sekelas Astra Motor ataupun Bukaka maka para siswa mulai sejak sekolah akan dikenalkanpada dunia wirausaha langsung.(mulus mulyadi).